Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon serta materi alami seperti minyak, batu bara dan gas yang terkubur dalam perut bumi dengan tujuan untuk digunakan menghasilkan energi. Sedangkan istilah fosil sendiri adalah sisa-sisa tanaman atau binatang yang hidup pada zaman dulu. Contohnya adalah sisa daun-daunan atau bangkai binatang berukuran kecil yang hidup jutaan tahun lalu yang kita bisa lihat pada karang dan batu-batuan saat ini. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam juga berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang hidup jutaan tahun lalu yang mati dan tertimbun di dasar samudra dan sungai dalam satu lapisan yang disebut sedimen. Sedangkan sedimen sendiri merupakan material seperti batu-batuan didalam tanah atau pasir yang terkubur oleh air dan tenggelam ke dasar. Dengan berlalunya waktu timbullah banyak lapisan sedimen dan banyak tekanan serta panas tercipta. Dalam lingkungan yang dinamis dan intens ini fosil terurai lalu membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang terpisah yang jutaan tahun kemudian menjadi minyak bumi atau gas alam. Batu bara pun juga melalui proses yang sama seperti minyak bumi dan gas alam hanya saja materi pembentuknya dari sisa-sisa pepohonan dan tanaman yang hidup jutaan lalu namun terkubur dalam rawa-rawa. Adanya tekanan dan panas pada lapisan yang menampung fosil tadi menyebabkan reaksi kimia, oksigennya terdorong keluar, sementara sisa karbonnya yang banyak ditinggalkan dan itulah yang disebut dengan batu bara. Jadi, gas alam, minyak bumi dan batu bara disebut bahan bakar fosil karena berasal dari sisa binatang dan tumbuhan laut kecil atau organisme organisme yang telah punah berjuta-juta tahun yang lalu.
Contohnyadalah minyak bumi batu bara gas bumi air udara sinar matahari dan. Potensi Dan Penyebaran Sumber Daya Pertambangan Di Indonesia Source: kelaspintar.id. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah bahan tambang seperti logam atau minyak bumi dan batu bara penghasil bahan bakar.
Solo - China mulai melakukan penggalian lubang sedalam lebih dari meter atau 10 kilometer ke dalam Bumi. Lubang itu akan menjadi lubang terdalam yang pernah digali di negara tersebut. Lantas apa tujuannya?Dilansir detikINET, proyek ekstrem itu ternyata bertujuan untuk mencari minyak. Para ilmuwan China berharap mencapai bebatuan dari Zaman Kapur yang berusia 145 juta Liu, ilmuwan dari Universitas Peking, mengatakan pengeboran tersebut akan mencapai tak hanya lapisan Zaman Kapur tapi lapisan Cambrian yang lebih tua, terbentuk lebih dari 500 juta tahun lalu, yang diyakini beberapa ahli geologi sumber minyak dan gas. Tujuan pengeboran adalah mengetahui apa masih terdapat minyak dan gas di kedalaman ekstrem itu. Menurut laporan Xinhua, di balik penggalian itu adalah perusahaan minyak China National Petroleum Corporation. Tim ini mulai menggali pada 30 Mei di Taklamakan Desert yang terpencil, di mana lubangnya dirancang dapat tembus sampai itu dapat memberi para peneliti wawasan geologi baru serta akses ke cadangan minyak yang sangat dalam. Sinopec, perusahaan penyuling minyak yang terlibat dalam proyek tersebut, mengatakan mereka menargetkan mengebor lubang dalam waktu Sinopec akan mengebor hingga kedalaman maksimum dalam 457 hari di area yang terletak di Xinjiang Uighur Autonomus Region itu. Proyeknya dinamakan sebagai Project Deep Earth 1-Yuejin 3-3XC Well. Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol" [GambasVideo 20detik] aku/dil
Minyakbumi biasa disebut sebagai 'emas hitam', karena bentuknya yang berupa cairan kental berwarna kecoklatan atau kehijauan yang mudah terbakar dan terdapat di beberapa lapisan atas kerak bumi. Minyak bumi ini terdiri dari campuran karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, logam serta garam. Minyak bumi, batu bara serta gas alam terbentuk sejak
Halo kawan-kawan kali ini saya akan sedikit membagikan animasi tentang terbentuknya batu bara dan minyak bumi. Kalian tentu sudah tahu kan yang namanya batu bara dan minyak bumi?. Batu bata adalah mineral organik yang berasal dari sisa-sisa fosil tumbuhan purba yang mengeras di dalam bumi sehingga menjadi batu bara kaya energi. Sementara itu minyak bumi diyakini berasal dari akumulasi sisa-sisa mahluk hidup yang terjebak dalam sebuah struktur cebakan di dasar batuan kerak bumi. Baik batu bara dan minyak bumi memainkan peranan sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini proses terbentuknya batu bara dan minyak bumi. Agar tampilan lebih enak dilihat, mohon buka di versi dekstop komputer/laptop. Deposit batu bara Gambar disini Sumber Mocomikids Yt
Lamakelamaan, tumpukan ini (yang merupakan cikal bakal minyak bumi) mengendap pada kedalaman yang cukup dalam. Bayangkan, cikal bakal minyak bumi ini bisa loh terendapkan pada kedalaman belasan atau puluhan kilometer di bawah permukaan Bumi. Nah, setelah tumpukan makhluk hidup ini terendapkan di bawah permukaan Bumi, cikal bakal terbentuknya
Sumber Daya Alam SDA terdiri atas SDA yang dapat diperbaharui Renewable dan SDA yang tidak dapat diperbaharui Unrenewable. Bahan Tambang diantaranya Batu Bara dan Minyak Bumi termasuk sebagian yang tergolong dalam Unrenewable karena ketersediaannya di muka bumi yang sangat terbatas dan Proses pembentukannya memerlukan waktu sangat lama bahkan mencapai ribuan tahun. Jika eksplorasi dan Eksploitasi terus dilakukan dalam skala besar tanpa memperhatikan prinsip efisiensi dan kelangsungan hidup ke depan bisakah punah ?, Akankah kelak Bahan Tambang ini hanya cukup menghiasi cerita-cerita sejarah ? Batu Bara Batubara merupakan batuan hidrokarbon padat yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen, serta terkena pengaruh tekanan dan panas yang berlangsung sangat lama. Proses pembentukan coalification memerlukan jutaan tahun, mulai dari awal pembentukan yang menghasilkan gambut, lignit, subbituminus, bituminous, dan akhirnya terbentuk antrasit. Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan, pada umumnya endapan batubara tersebut tergolong usia muda, yang dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Tersier Bawah dan Tersier Atas. Potensi batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Tahapan Penambangan Batu Bara Potensi Tambang Batu Bara memiliki kriteria/ batas dasar tertentu untuk dieksplorasi berkaitan dengan usia dan teknik eksploitasinya. Hal tersebut sangat penting diperhatikan demi efektifitas pemakaian, kualitas hasil yang diharapkan, maupun Kelangsungan ketersediaan untuk masa-masa mendatang. Langkah-langkah Baku sebelum melakukan Tindakan Penambangan 1. Survei Tinjau Untuk mengetahui apa daerah ini mengandung batubara Peta dasar Skala sekurang – kurangnya 1 Informasi yang harus di dapatkan – Kondisi Geografi – Tata guna Lahan – Kesampaian daerah 2. Prospeksi Mengetahui sebaran Endapan batubara Informasi yang harus di dapatkan – Pemetaaan Geologi 1 – Penampang stratigrafi – Buat parit, Sumuran, Pemboran uji – Percontohan, Analysis – Eksplorasi Geofisika kalo di perlukan 3. Eksplorasi Pendahuluan Membuat Gambaran Awal 3 Dimensi Informasi yang harus didapatkan – Ketebalan lapisan – Kuantitas – Bentuk – Struktur – Sebaran – Kualitas – Korelasi – Pemetaan Geologi 1 4. Eksplorasi Rincian Kuantitas dan Kualitas serta model 3 dimensi Rinci Informasi yang harus didapatkan – Pemetaan Geologi 1 2000 – Logging – Pengkajian Geohidrologi – buat rencana Penambangan Minyak Bumi Cruide Oil Minyak bumi bahasa Inggris petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak, dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon. Empat alkana teringan- CH4 metana, C2H6 etana, C3H8 propana, dan C4H10 butana – semuanya adalah gas yang mendidih pada °C, °C, -42 °C, dan °C, berturut-turut dan + F. Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering dry clean, dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10 Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat termasuk Vaseline berada di antara C16 sampai ke C20. Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari “lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal. Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celcius * minyak eter 40 – 70 °C digunakan sebagai pelarut * minyak ringan 60 – 100 °C bahan bakar mobil * minyak berat 100 – 150 °C bahan bakar mobil * minyak tanah ringan 120 – 150 °C pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga * kerosene 150 – 300 °C bahan bakar mesin jet * minyak gas 250 – 350 °C minyak diesel/pemanas * minyak pelumas > 300 °C minyak mesin * sisanya tar, aspal, bahan bakar residu Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah. Minyak bumi terbentuk dari organisme, tumbuhan, dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme ini mati, lalu terkubur di dasar laut dan kemudian tertimbun oleh pasir dan lumpur. Kemudian ia akan terbentuk lapisan yang kaya akan zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan. Proses ini berulang secara terus-menerus, sehingga satu lapisan akan menutup lapisan berikutnya. Dan ini berlangsung selama jutaan tahun. Selama jutaan tahun itu pula dimungkinkan lautan tersebut menyusut dan berpindah tempat karena adanya gerakan dari lempeng-lempeng bumi. Endapan yang terbentuk ini umumnya miskin oksigen. Sehingga tidak dimungkinkan material organik dari organisme, tumbuhan, maupun hewan tersebut terdekomposisi secara sempurnya. Tetapi ada bakteri anaerob tidak menggunakan oksigen dalam hidupnya yang mengurai material ini, sedikit demi sedikit, molekul demi molekul, selama jutaan tahun menjadi material yang kaya akan hidrogen dan karbon. Seiring dengan terdekomposisinya material ini, muncul tekanan yang disebabkan oleh batuan yang mengendap di atasnya, sehingga temperatur dan tekanannya menjadi tinggi dan kemudian secara perlahan-lahan akan mengubah sisa-sisa bahan organik tersebut menjadi minyak dan gas bumi. Minyak bumi yang dihasilkan ini kemudian akan bergerak ke lapisan batuan yang atas karena massa jenisnya yang rendah. Minyak bumi ini akan menuju batuan yang mempunyai pori-pori yang ukurannya cukup. Sehingga minyak akan terakumulasi di lapisan batuan tersebut. Lapisan batuan yang bisa mengandung minyak inilah yang disebut dengan reservoir minyak. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua yang diketahui berumur lebih dari 600 juta tahun. Sedangkan yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Bisa kita bayangkan berapa lama waktu pembentukan minyak bumi tersebut Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah Batuan Sumber Source Rock Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon C yang didapat dari cangkang – cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon. Tekanan dan Temperatur Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon. Migrasi Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut. Reservoar Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi. Perangkap Trap Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi. Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya. Setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda – metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat – sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering. Metoda tersebut adalah 1. Eksplorasi seismik Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam bumi. 2. Data resistiviti Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki. 3. Data porositas 4. Data berat jenis
MenurutUndang-Undang No. 44 Prp. Tahun 1960 Tentang : Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan minyak dan gas bumi ialah bahan-bahan galian minyak bumi, aspal, lilin bumi, semua jenis bitumen baik yang padat maupun yang cair dan semua gas bumi serta semua hasil-hasil pemurnian dan pengolahan bahan-bahan galian antrasit dan segala macam batu bara, baik yang tua maupun yang muda.
Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret26 Mei 2022 0638Jawaban yang benar adalah C. Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus fosfor. Siklus fosfor terdiri atas tahap pelapukan, asimilasi, dekomposisi, dan sedimentasi. Siklus fosfor berfungsi mengembalikan unsur fosfor yang berasal dari penambahan pupuk anorganik, pupuk organik pupuk kandang, dan degradasi serta dekomposisi bahan organik dari sisa tumbuhan dan hewan. Sisa tumbuhan, hewan, dan jasad renik yang mengalami pelapukan, asimilasi, dekomposisi, dan sedimentasi di perut bumi hingga jutaan tahun lamanya berangsur-angsur akan membentuk batu bara dan minyak bumi. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C.
6 Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan. Proses pembentukan minyak bumi terdiri atas tiga tingkat, yaitu sebagai berikut. 1) Pembentukan sendiri, terdiri atas : a) pengumpulan zat organik dalam sedimen; b) pengawetan zat organic dalam sedimen; c) transformasi zat organic menjadi minyak bumi; 2) Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan
March 22, 2021 Post a Comment Minyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi kita merupakan sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus .... A. air B. oksigen C. karbon D. nitrogen E. fosforPembahasanMinyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi kita merupakan sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus C-Semoga BermanfaatJangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Sepertiyang sudah dijelaskan pada proses pembentukan batu bara diatas. Semakin lama batu bara tersebut terpapar pada tekanan dan panas yang tinggi di dalam perut bumi, semakin tinggi pula kadar karbonnya. Oleh karena itu, terdapat beberapa klasifikasi batu bara yang mencoba untuk membedakan kualitas batu bara tersebut.
a Senyawa Belerang Disamping sebagai senyawa belerang, di dalam minyak bumi belerang juga terdapat sebagai unsur belerang yang terlarut karena sedikit banyak belerang dapat larut dalam minyak bumi. Kadar belerang dalam minyak mentah berkisar dari 0,04 sampai 6 %. Senyawa belerang yang umum terdapat dalam minyak bumi dan produk-produknya.
Seiringberjalannya waktu, tanaman ini mati dibiarkan teregeletak diatas permukaan tanah hingga akhirnya tertutup oleh material lain. Proses ini kemudian "memasak" tanaman tersebut hingga terbentuk menjadi batu bara yang kita kenal sekarang. Berbeda dengan minyak bumi, yang berasal dari plankton dan mikro organisme lain yang ada di lautan.
EC76Pr.